Salah
satu hal yang dapat dilakukan untuk mengasah kemampuan berbahasa adalah dengan
berdebat. Bedebat merupakan kegiatan berkomunikasi dan membahas suatu
permasalahan dari dua sisi yang berbeda dengan disertai argumen serta fakta
dalam mempertahankan argumen tersebut. Dewasa ini, debat sudah sering dijadikan
sebagai salah satu bidang yang diperlombakan, bahkan karena seringnya dimasukan
dalam perlombaan, ada pembahasan bahwa debat juga akan dimasukan dalam salah
satu bahasan di mata pelajaran bahasa Indonesia.
Bagi
teman-teman yang mungkin tertarik untuk mengikuti lomba debat, di bawah saya
sertakan beberapa tips dan trik dalam mengikuti lomba debat.
1. Pahami
materi yang akan diperdebatkan
Sebelum
mengikuti lomba debat, biasanya jauuh-jauh hari sebelumnya para peserta akan
diberikan mosi yang nantinya akan diperdebatkan. Nah, salah satu cara yang akan
memperlancar proses debat yang akan kita lakukan adalah dengan menggali
sebanyak mungkin informasi mengenai mosi tersebut. Seringkali debat bahasa
membahas mosi mengenai kebahasaan seperti bahasa alay dan bahasa gaul memperkaya
bahasa Indoesia.
Dalam
menyikapi mosi tersebut, kita jangan langsung berargumen atu menetapkan
pendapat setuju ataupun tidak, tapi carilah pengertian, fakta, serta
contoh-contoh yang banyak untuk membuat argumen. Setelah terkumpul materi, maka
buat poin-poin mengenai argumen setiap posisi (pro,kontra, netral) minimal tiga
poin sebagai argumen yang akan dikatakan di awal debat.
2. Jaga
sikap percaya diri dan jangan terbawa emosi
Salah
satu aspek yang dinilai dalam berdebat adalah sikap. Seorang pembicara yang
baik, adalah pembicara yang terlihat percaya diri ketika menyampaikan
argumennya, jangan merasa takut salah, tetapi juga jangan terlalu menggebu-gebu
hingga terbawa emosi. Tak jarang ada peserta yang saking semangat dan tidak mau
kalah jadi cenderung membentak, melotot atau menunjuk ke arah lawan bicara.
Sikap
seperti ini lah yang perlu kita hindari. Usahakanlah berbicara dengan santun,
menjaga senyuman, dan berbicara tanpa harus menggunakan emosi, karena debat
bukan berarti kita memaksakan pendapat pada lawan bicara, tapi mempertahankan
pendapat kita dan memberi pengertian yang masuk akal agar lawan bicara tidak
bisa membantah.
3. Pemilihan
kata yang tepat dan penggunaan gaya bahasa
Pemilihan
kata merupakan salah satu hal yang perlu
diperhatikan, cobalah untuk menghindari kata-kata yang riskan apabila
dibicarakan, contohnya kita bisa menggunakan kata ruda paksa untuk mengganti
kata perkosaan. Selain itu rangkailah kalimat dengan runtut. Berdebat bukan
berarti kita harus berbicara dengan sangat cepat, tapi dengan kata-kata yang
tepat.
Penggunaan
gaya bahasa dalam menyampaikan argumen saat berdebat juga bisa menjadi poin
yang cukup menunjang. Jadi cobalah untuk mempelajari gaya bahasa yang cocok
dalam berbagai situasi.
4. Kerjasama
Tim
Lomba
debat biasanya diikuti oleh beberapa kelompok yang di dalamnya terdiri dari
tiga orang. Walaupun nantinya penilaian berdasarkan Individu, tapi kerjasama
tim dan kekompakan juga menentukan maju tidaknya tim tersebut ke babak
selanjutnya. Dalam satu kesempatan bicara, usahakan agar setiap anggota tim
ikut berpendapat. Hal lain yang harus kita perhatikan adalah pendapat dari
pembicara satu sampai ke pebicara selanjutnya harus berkesinambungan serta
saling mendukung. Sehingga nantinya argumen dari kelompok tersebut semakin
kuat.
5. Perhatikan
Argumen lawan, cari celah untuk mematahkannya.
Seringkali
karena kita telah mempersiapkan argumen yang banyak, pada saat berdebat kita
cenderung membeberkan argumen yang kita miliki tanpa memperhatikan argumen yang
dikemukakan lawan. Seharusnya kita catat apa yang dibicarakan oleh lawan,dan
saat kesempatan berbicara datang, patahkan dulu argumen yang sebelumnya dikemukakan
oleh lawan lalu baru perkuat dengan argumen yang kita miliki.
6. Berdebatlah
dengan lawan bicara bukan dengan juri.
Saat
mengikuti lomba debat, biasanya ada peserta yang ingin menarik perhatian juri
dengan caara meanyakan kebenaran
argumennya pada juri. Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan. Justru dewan
juri akan menilai gestur kita saat kita berbicara dengan lawan bicara bukan
dengan juri ataupun pihak lain.
7. Perhatikan
Situasi dan kondisi
Volume
suara seingkali menjadi kendala yang tidak kita sadari. Seelum berdebat,
perhatikan apakah tempat yang akan kita gunakan menyediakan pengeras suara atau
tidak. Jika tidak, maka kita perlu bebicara denga suara yang lebih keras.
Karena sebagus apapun argumen kita miliki akan sia-sia apabila tidak terdengar
oleh juri.
8. Jangan
menggunakan kata dimana, yang mana,
Dalam
memaparkan materi, kita sering mendengar atau bahkan mempraktekan penggunakaan
kata dimana. Seperti “Bahasa indonesia adalah bahasa nasional kita, yang mana
juga berfungsi sebagai bahasa pemersatu.” Penggunaan kata-kata tesebut tidak
tepat, juga tidak sepatutnya digunakan dalam berdebat. Oleh karena itu hindari
dan jangan sampai kita terbiasa menggunakannya.
9. Jangan
Takut dengan Fakta yang dimiliki orang lain
Jika
saat berdebat ternyata lawan bicara kita memiliki fakta yang sangat banyak,
maka bukan berarti kita kalah begitu saja. Kita bisa menggunakan pendapat
maupun logika yang kita miliki untuk membantah fakta yang dipaparkan. Contohnya
ketika lawan bicara membawa-bawa hasil survei untuk mendukung argumennya, maka
kita bisa katakan bahwa survei itu tak ubahnya sebuah persepsi, survei hanya
berlaku selama beberapa waktu dan bisa bertolak belakang dengan survei yang di
adakan di lain waktu serta lain kesempatan. Katakan saja bahwa keadaan saat ini
bertentangan dengan suvei yang tadi ia sebutkan. Misalnya survei yang mengatakan
bahwa bahasa indonesia adalah bahasa paling sopan, maka hal itu tidak berlaku
saat ini karena melihat kenyataannya, pengguna bahasa indonsia lebih sering
menggunakan bahasa yang cenderung tidak sopan.
10. Netral
Bukan akhir dari segalanya
Banyak
yang berpandangan bahwa kelompok yang kebagian netral artinya tidak beruntung
karena biasanya jadi pihak yang tidak bisa ikut berdebat. Tapi justru pihak
netra memiliki beberapa keuntungan tersendiri. Diantaranya, pihak netral banyak
memiliki argumen karena tidak hanya melihat permasalahan dari satu sisi, selain
itu pihak netral jarang jadi pihak yang diserang oleh pro maupun kontra jadi
argumennya tidak ada yang dipatahkan. Namun bukan berarti menjadi pihak netal
kita tidak dapat mematahkan arguman pihak lain. Justru kita bisa mematahkan
argumen ke dua belah pihak.
Caranya
di setiap ada kesempatan berbicara, utarakan bahwa kita hanya mencoba berfikir
bijak dengan tidak melihat masalah dari satu sisi. Lalu jika tiba bagian
memberikan sanggahan, makaa sanggahlah pihak pro dan kontra dengan cara mengatakan
bahwa tidak sepatutnya kita melihat masalah dari satu sisi saja. Nah setelah
itu patahkan argumen pro dengan argumen yang bersifat kontra, lalu patahkan
argumen kontra dengan argumen pro yang tentunya berbeda. Di akhir berikan
saran yang intinya perlu ada
keseimbangan antara sisi pro dan konta untuk masalah tersebut.
Hanya di ICG88.COM dimana kamu bisa mainkan berbagai permainan di HKB Gaming,IDNPLAY, dan Gudang Poker! tentunya dengan inovasi terbaik.gabung dan buktikan sendiri promo dan bonusnya :
BalasHapusBonus New Member 20%
* Min Deposit IDR 50.000,-
* Max Bonus IDR 300.000,-
* TurnOver 4X TO Termasuk Modal Dan Bonus
* Bonus Di Berikan Di Depan
* Jika Tidak Mencapai Ketentuan Bonus Maka Bonus Akan Di Tarik Melalui Nominal Withdraw
Bonus Deposit Kedua & Selanjutnya 5%
* Min Deposit IDR 50.000,-
* Max Bonus IDR 100.000,-
* TurnOver 5X TO Termasuk Modal Dan Bonus
* Bonus Diberikan Di Depan
Tunggu apa lagi,gabung dan dapatkan bonus serta jackpotnya!
hubungi kami di :
BBM : e3a9c049
LINE: icg88poker
Whattsapp : 081360618788
WAH KEREN BANGET ARTIKEL NYA. TERIMA KASIH INFORMASINYA KAK
BalasHapusKunjungi juga blog kami yaa
https://menangbanyak88.blogspot.com/
Daftar IDN Poker
Agen Togel Deposit Ovo
Bandar Ceme
DominoQQ
Agen Poker Depsoit Ovo
Bandar Ceme
DominoQQ