Hubungan antara Pelayaran Portugis
dan Spanyol ke Indonesia dengan Perjanjian Tordesillas dan Saragossa
Setelah kota
Konstantinopel dikuasai oleh Turki dan perdagangan rempah-rempah ke wilayah
Eropa dihentikan,Keinginan bangsa Eropa untuk berlayar dan mencari
sumber-sumber penghasil rempah semakin kuat.Orang-orang Spanyol dapat dikatakan
sebagai pelopor pelayaran dan penjelajahan samudera.Mereka diprakarsai oleh
Crishtoper Collombus yang terkenal karena berhasil menemukan benua Amerika pada
tahun 1492.Namun,penjelajahannya belum bisa mencapai dan menemukan wilayah
penghasil rempah-rempah.
Berita
keberhasilan bangsa Spanyol dalam
menemukan daerah baru,mengilhami raja Portugis (Raja Immanuel I)
yang kemudian memerintahkan Vasco Da Gamma untuk melakukan ekspedisi
menjelajahi samudera mencari Tanah
Hindia.Vasco Da Gamma pun berlayar dengan menyusuri jalur yang pernah ditemukan
oleh pendahulunya Bhartolomeuz Diaz,yaitu orang Portugis yang berhasil
menemukan pintu gerbang menuju dunia timur, yang
disebut Tanjung Harapan. Pada tahun 1498, rombongan Vassco Da Gamma
berhasil mendarat di Kalikut dan Goa India. Setelah beberapa tahun tinggal dan
mendirikan kantor dagang di India, Orang-orang Portugis menyadari bahwa India
bukanlah penghasil rempah-rempah. Mereka mendengar bahwa Malaka merupakan pusat
perdagangan rempah sehingga dikirimlah tim ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan
Alfonso de Alburquerque ke wilayah
Malaka.Oleh karena Itu, Pada tahun 1511 daerah Malaka berhasil dikuasai Oleh
Portugis,dari sinilah awal mula pendudukan bangsa Eropa di indonesia.
Karena telah menguasai
malaka, Portugis dapat mengadakan perdagangan langsung dengan daerah-daerah
seperti Hitu, Seram, Ternate, Ambon, Banda dan Timor. Portugis pun menjalin hubungan
baik dengan Ternate.
Pada tahun
1521,Spanyol sampai ke Indonesia dari arah Filipina dibawah pimpinan Sebastian
De Elcano. Selanjutnya, Spanyol menjalin hubungan baik dengan Tidore yang
merupakan saingan berat Ternate. Sultan Ternate memperkenankan Portugis
membangun benteng San Paulo. Hal ini
ditujukan untuk melindungi wilayah Ternate dari serangan. Selain itu,Portugis
tidak senang dengan adanya Spanyol yang merupakan saingan yang akan merebut kekuasaan maupun wilayah perdagangan.
Saat Portugis bersitegang
dengan Spanyol, hubungan Ternate-Tidore pun makin memanas.Ternate meminta dukungan
Portugis untuk menghadapi Tidore.Portugis dengan senang hati menyanggupi
permintaan tersebut dengan imbalan hak
monopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate. Akibatnya, rakyat Ternate menjadi
kesulitan karena harga rempah-rempah yang ditetapkan Portugis sangat rendah.
Di sisi lain, Portugis
dan Spanyol terus melakukan persaingan dan perebutan koloni hingga hampir tak
terkendali. Ketika itu, kedua negara saling menyatakan kekuasaan atas pulau-pulau
di samudera Pasifik khususnya Maluku.
Perselisihan Portugis
dan Spanyol di Maluku diakhiri dengan Perjanjian Saragossa yang ditandatangani
pada tanggal 22 April 1529. Perjanjian ini dihadiri oleh Raja Jhon III dan
Kaisar Charles V. Perjanjian ini menentukan bahwa belahan bumi bagian timur dibagi atas kedua
kerajaan tersebut dengan batas garis bujur yang melalui 297,5 marine leagues
atau 17’ sebelah timur Kepulauan Maluku
Adapun isi dari perjanjian
Saragossa antara lain perluasan garis demarkasi sampai samudera pasifik yang mengakibatkan
Portugis memperoleh Filipina , namun kemudian ditukar pada Spanyol dengan ganti wilayah
di Amerika Latin yaitu Brazil bagian Barat. kesepakatan tindak lanjut berisi :
1.
Pembagian
wilayah perdagangan , Spanyol kembali ke Filipina sedangkan Portugis tetap di
Maluku.
2. Bedasarkan isi perjanjian
Tordesillas tahun 1494, Portugis memenuhi tuntutan Spanyol membayar ganti rugi
350.000 crudazos.
Jauh Sebelum datang
ke Indonesia,konflik antara Portugis dan Spanyol sudah sering terjadi.Hal ini
dikarenakan Portugis dan Spanyol sama-sama ingin menguasai dunia.Oleh karena itu, Paus
Julius II turun tangan dan memprakarsai sebuah perjanjian yang dinamakan
perjanjian Tordesilas. Perjanjian Todessilas merupakan perjanjian antara Potugis
dan Spanyol yang dibuat pada 7 Juni tahun 1498 di sebuah kota di Spanyol bernama
Tordesillas.Isi perjanjian Tordesilas menetapkan bahwa dunia dibagi ke dalam
dua wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh garis toerdesillas. Garis tordesillas
ini membentang dari kutub utara ke kutub selatan melewati titik 370 mil di
sebelah barat Tanjung Verde Benua
Afrika. Atas dasar perjanjian Tordesilas ini, Spanyol diberi hak untuk melayari dan
menguasai negeri-negeri di sebelah barat garis Tordesillas sedangkan Portugis
dapat melayari dan menguasai negeri-negeri di sebelah timur.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa perjanjian Sarragosa merupakan ratifikasi atau penyempurnaan
dari perjanjian tordesillas mengenai pembagian wilayah kekuasaan Portugis
dan Spanyol. Serta dengan adanya
perjanjian Saragossa, kekuasaan di wilayah Maluku akhirnya jatuh ke tangan
Portugis yang mana hal tersebut menyebabkan pengaruh budaya di wilayah timur
Indonesia seperti Manado atau Ambon masih kental budaya Portugis. Selain
budaya,penyebaran agama di Indonesia bagian timur juga dipengaruhi oleh bangsa
Portugis karena agama merupakan salah satu
dari tiga tujuan pelayaran bangsa Eropa.yaitu Gold
(kekayaan),Glory(kekuasaan),dan Gospel (penyebaran agama).
Terimakasih. Atas infonya. Alhamdulillah bermanfaat :)
BalasHapusPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)